Finance

Ibu Sebagai Menteri Keuangan Keluarga

Ibu Sebagai Menteri Keuangan Keluarga

Peran ibu dalam keluarga amatlah penting. Seorang ibu harus bisa multitasking, dan itu bukan merupakan perkara yang mudah. Jangan pernah meremehkan seorang ibu rumah tangga karena hanya berada di rumah saja. Selain mengurus rumah tangga, seorang ibu juga ibarat menteri keuangan dalam sebuah keluarga karena harus mengatur keuangan keluarga agar bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarga setiap harinya.

Berikut adalah 5 tips untuk para emak-emak dalam mengelola keuangan keluarga.

Buat budgeting/alokasi keuangan

Untuk kebutuhan rumah tangga buatlah budgeting dan alokasi keuangan sesuai kebutuhan. Para ibu bisa menggunakan rumus sederhana mengatur keuangan yang bisa diterapkan, yaitu 10, 20, 30, 40. Dengan persentase 100% dari penghasilan keluarga, maka perlu dibagi menjadi 10% untuk biaya sosial seperti donasi, sumbangan, zakat, dan lainnya. 20% digunakan untuk menabung, proteksi, dan juga investasi. 30% digunakan untuk membayar utang atau cicilan. 40% dapat dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Budgeting bisa dilakukan dengan berbagai cara, bisa dengan ditulis di buku, menggunakan program spreadsheet di komputer, atau dengan cara masa kini, yaitu dengan aplikasi Portflow.io, budgeting menjadi hal yang mudah dan menyenangkan untuk dilakukan.

Lakukan evaluasi bulanan

Biasakan untuk melakukan evaluasi bulanan dari catatan pengeluaran dan pemasukan keluarga selama sebulan sebelumnya. Dengan melakukan evaluasi, kita dapat mengukur apakah strategi yang kita gunakan dalam mengatur keuangan keluarga selama sebulan ini berhasil atau tidak.

Saat hobi bisa jadi pintu rejeki

Pekerjaan mencari rezeki tidak hanya kewajiban ayah tapi juga dapat dilakukan dan dibantu oleh seorang ibu. Ada berbagai macam peluang usaha sampingan yang dapatdijalankan ibu rumah tangga di sela-sela kesibukannya mengurus keluarga. Cara paling mudah bagi seorang ibu untuk mendapatkan pemasukan tambahan adalah mengubah hobi atau minat saat ini menjadi sebuah pemasukan. Menjadi agen affiliate Portflow.io juga bisa menjadi alternatif masa kini untuk membantu pemasukan keluarga, sekalian meningkatkan kondisi finansial keluarga-keluarga sekitar.

Bijak Berhutang

Berutang tidak dilarang, namun bijaklah dalam melakukannya. Berutang untuk beli barang konsumtif boleh saja, tetapi pastikan cek kondisi finansial keluarga terlebih dahulu, dan beli barang yang berguna dalam waktu yang lama, serta memang barang yang lama memang sudah usang atau rusak sehingga harus diganti. Ada baiknya hutang digunakan untuk membeli aset yang produktif, misal jika Ibu punya hobi bikin kue ringan, bisa membeli oven untuk membuat dan jualan kue secara online.

komunikasikan kondisi keuangan

Berkomunikasi mengenai kondisi keuangan wajib dilakukan oleh setiap anggota keluaga, terutama sebagai suami dan istri. Keduanya setidaknya harus saling terbuka menyampaikan minimal berapa penghasilan yang diterima, dan berapa pengeluaran yang dibutuhkan. Diskusikan cita-cita masa depan keluarga agar pasangan suami istri dapat terlibat langsung secara aktif dalam merencanakan, mengatur, dan mengelola keuangan keluarga. Komunikasi hendaknya dilakukan sejak awal dan dapat dimulai kapan saja, bahkan dalam usia pernikahan yang sudah tua. Tidak ada kata terlambat.

Waspada terhadap iming-iming investasi dengan hasil menggiurkan

Banyak kasus penipuan yang menimpa ibu rumah tangga karena kurangnya informasi dan pengetahuan, serta tergiur iming-iming hasil investasi yang cepat dan besar. Alih-alih menambah pemasukan, apalagi dengan gelap mata meminjam di pinjaman online dan ikut investasi ilegal, ibu yang seharusnya menjadi menteri keuangan keluarga malah merugi dan akhirnya mempersulit keuangan keluarga.‍